Aman, kok. Tapi mengapa sebagian orang masih ragu? USG atau Ultrasonografi dalam dunia kedokteran memang bukan barang baru. Toh,
kehadirannya terkadang masih menimbulkan kekhawatiran pada sebagian orangtua
tentang penggunaan dan manfaatnya. Misalnya, kekhawatiran akan radiasi yang
ditimbulkan dari alat tersebut. Beberapa orang bahkan menyangsikan manfaat alat
ini mengingat ada satu dua kasus kelainan bayi yang dianggap tak terdeteksi
oleh pemeriksaan USG. Belum lagi soal biaya. Beberapa klinik/rumah sakit memang
sudah memasukkan biaya USG dalam biaya pemeriksaan kehamilan. Namun cukup
banyak juga yang menagih pemeriksaan ini sebagai biaya tersendiri. Kalau pasien
yang meminta, mungkin enggak jadi soal. Tapi jika dokter melakukan pemeriksaan
USG setiap kali pasien kontrol dan ada biaya tambahan untuk itu, tampaknya ini
tidak fair bagi pasien.
TAK ADA RADIASI
Pemeriksaan USG merupakan pemeriksaan penunjang yang dilakukan pada ibu hamil.
Sebelum ada alat ini, denyut jantung janin baru dapat didengar pada usia
kehamilan 16-18 minggu. Sementara dengan USG, pada usia kehamilan 6-7 minggu
sudah dapat dideteksi. USG juga dapat mendeteksi kelainan-kelainan bawaan di
usia kehamilan yang lebih awal.
CARA PEMERIKSAAN
Pemeriksaan USG dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:
1. Pervaginam
- Memasukkan probe USG transvaginal/seperti melakukan pemeriksaan dalam.
- Dilakukan pada kehamilan di bawah 8 minggu.
- Lebih mudah dan ibu tidak perlu menahan kencing.
- Lebih jelas karena bisa lebih dekat pada rahim.
- Daya tembusnya 8-10 cm dengan resolusi tinggi.
- Tidak menyebabkan keguguran.
2. Perabdominan
- Probe USG di atas perut.
- Biasa dilakukan pada kehamilan lebih dari 12 minggu.
- Karena dari atas perut maka daya tembusnya akan melewati otot perut, lemak
baru menembus rahim.
JENIS PEMERIKSAAN USG
1. USG 2 Dimensi
Menampilkan gambar dua bidang (memanjang dan melintang). Kualitas gambar yang
baik sebagian besar keadaan janin dapat ditampilkan.
2. USG 3 Dimensi
Dengan alat USG ini maka ada tambahan 1 bidang gambar lagi yang disebut
koronal. Gambar yang tampil mirip seperti aslinya. Permukaan suatu benda (dalam
hal ini tubuh janin) dapat dilihat dengan jelas. Begitupun keadaan janin dari
posisi yang berbeda. Ini dimungkinkan karena gambarnya dapat diputar (bukan
janinnya yang diputar).
3. USG 4 Dimensi
Sebetulnya USG 4 Dimensi ini hanya istilah untuk USG 3 dimensi yang dapat
bergerak (live 3D). Kalau gambar yang diambil dari USG 3 Dimensi statis,
sementara pada USG 4 Dimensi, gambar janinnya dapat “bergerak”. Jadi pasien
dapat melihat lebih jelas dan membayangkan keadaan janin di dalam rahim.
4. USG Doppler
Pemeriksaan USG yang mengutamakan pengukuran aliran darah terutama aliran tali
pusat. Alat ini digunakan untuk menilai keadaan/kesejahteraan janin. Penilaian
kesejahteraan janin ini meliputi:
- Gerak napas janin
(minimal 2x/10 menit).
- Tonus (gerak janin).
- Indeks cairan ketuban (normalnya 10-20 cm).
- Doppler arteri umbilikalis.
- Reaktivitas denyut jantung janin.
SAAT TEPAT PEMERIKSAAN
Pemeriksaan dengan USG wajib semasa kehamilan sebetulnya hanya dua kali, yaitu:
* Saat pertama kali pemeriksaan kehamilan (usia kehamilan berapa pun namun
biasanya pada usia kehamilan 10-12 minggu). Pemeriksaan ini dilakukan sebagai
skrining awal. Gambaran janin yang masih sekitar 8 cm akan terlihat tampil
secara utuh pada layar monitor.
* Usia kehamilan 20-24 minggu sebagai skrining lengkap. Setelah usia kehamilan
lebih dari 12 minggu gambaran janin pada layar monitor akan terlihat
sebagian-sebagian/tidak secara utuh. Karena alat scan USG punya area yang
terbatas, sementara ukuran besar janin sudah bertambah atau lebih dari 8 cm.
Jadi, untuk melihat kondisi janin dapat per bagian, misalnya detail muka,
detail jantung, detail kaki dan sebagainya.
Selain itu, penggunaan alat USG dapat dilakukan atas dasar indikasi yakni:
* Pemeriksaan USG serial untuk mengukur pertumbuhan berat badan janin.
* Bila perlu pada usia kehamilan 38-42 minggu untuk melihat bagaimana posisi
bayi apakah melintang, kepala turun, dan lainnya.
MANFAAT
Trimester I
- Memastikan hamil atau tidak.
- Mengetahui keadaan janin, lokasi hamil, jumlah janin dan tanda kehidupannya.
- Mengetahui keadaan rahim dan organ sekitarnya.
- Melakukan penapisan awal dengan mengukur ketebalan selaput lendir, denyut
janin, dan sebagainya.
Trimester II:
- Melakukan penapisan secara menyeluruh.
- Menentukan lokasi plasenta.
- Mengukur panjang serviks.
Trimester III:
- Menilai kesejahteraan janin.
- Mengukur biometri janin untuk taksiran berat badan.
- Melihat posisi janin dan tali pusat.
- Menilai keadaan plasenta.
TAK 100% AKURAT
Perlu diketahui, akurasi/ketepatan pemeriksaan USG tidak 100%, melainkan 80%.
Artinya, kemungkinan ada kelainan bawaan/kecacatan pada janin yang tidak
terdeteksi atau interpretasi kelamin janin yang tidak tepat. Hal ini
dipengaruhi beberapa faktor antara lain:
* Keahlian/kompetensi dokter yang memeriksanya.
Tak semua dokter ahli kandungan dapat dengan baik mengoperasikan alat USG.
Sebenarnya untuk pengoperasian alat ini diperlukan sertifikat tersendiri.
* Posisi bayi
Posisi bayi seperti tengkurap atau meringkuk juga menyulitkan daya jangkau/daya
tembus alat USG. Meski dengan menggunakan USG 3 atau 4 Dimensi sekalipun, tetap
ada keterbatasan.
* Kehamilan kembar
Kondisi hamil kembar juga menyulitkan alat USG melihat masing-masing keadaan
bayi secara detail.
* Ketajaman/resolusi alat USG-nya kurang baik.
* Usia kehamilan di bawah 20 minggu.
* Air ketuban sedikit.
* Lokasi kelainan, seperti tumor di daerah perut janin saat usia kehamilan di
bawah 20 minggu agak sulit dideteksi.
Untuk mencapai nilai
ketepatan (akurasi) diagnostik yang tinggi, alat USG mutakhir ini dioperasikan
oleh para dokter spesialis yang terpilih dalam bidangnya dan dipimpin oleh seorang
dokter spesialis Radiologi Konsultan yang telah berpengalaman dalam melakukan
berbagai jenis pemeriksaan USG.
Dengan alat USG ini kami
dapat memberikan layanan diagnostik paripurna bagi setiap wanita sebelum
kehamilan, semasa kehamilan, dan setelah melahirkan.
Sebelum Hamil
Pemeriksaan USG ditujukan
untuk menapis (screening) kelainan dini agar dicapai status kesehatan dan
tingkat keberhasilan kehamilan yang tinggi, misalnya kelainan bentuk rahim
(uterus) baik yang bawaan (kongenital) atau dapatan (akunisitas), kelainan
indung telur (ovarium), kelainan selaput rahim (endometrium), kelaianan saluran
leher rahim (kanal serviks).
Selama Hamil
• Usia kehamilan 11-15
minggu.
Memberikan informasi
secara umum tentang kondisi awal janin, rahim dan organ sekitarnya. Untuk
penasahan (deteksi) dan diagnosis dini berbagai kelainan bawaan. Sebagian besar
kelainan bawaan pada kepala, leher dan dinding perut dapat ditasah pada usia
kehamilan 11-15 minggu.
• Usia kehamilan 18-20
minggu.
Memberikan informasi
secara lebih rinci dalam penilaian pertumbuhan dan perkembangan janin dan
organ-organ tubuhnya, meliputi otak, katub jantung dan pembuluh darah, organ
dalam perut (internal abdomaen) termasuk hati, ginjal, dan usus, serta tulang
punggung (vertebrata).
• Usia kehamilan 30-34 minggu.
Memberikan informasi
tentang jenis kelamin dan letak janin, letak plasenta, talipusat, tampilan dan
jumlah air ketuban, serta profil biofisik janin.
USG 4 DIMENSI SOLO
USG 4 DIMENSI, ALAT YANG DIGUNAKAN
Alat yang digunakan di
klinik usg 4 dimensi solo, adalah alat usg yang tergolong high end (canggih).
Alat tersebut bermerk GE, Type Voluson 730, yang memang didedikasikan
untuk
pemeriksaan USG 4 dimensi.
SUMBER : http://www.babehedi.com/search/label/TEKNIK%20PEMERIKSAAN%20USG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar